BERBAGAI Kebiasaan dimasyarakat kita dapat menjadi cirikhas suatu daerah, tak terkecuali Desa Kuto Tanjung, Ulu Rawas, Muratara.
Seperti kebiasaan saat Lebaran (Hari Raya Umat Islam). Biasanya yang lumrah terjadi momen saling memaafkan dan saling berkunjung dari rumah kerumah usai Sholat I’ed.
Akan tetapi berbeda di Desa Kuto Tanjung, momen saling maaf antara keluarga atau individu dilakukan sebelum Sholat I’ed.
Terlebih mengunjungi untuk minta maaf kepada orang tua dan keluarga yang dituakan, itu yang harus dilakukan lebih dulu.
Hal ini diungkap Arsal Saputra (Staf Kaur Keu.) Desa Kuto Tanjung ketika dibincangi dirumahnya, Ahad (5/1/2025) pukul 20.00 WIB.
“Disini tradisi saling kunjungi dan maaf memaafkan dari usai Sholat Shubuh hingga menjelang Sholat I’ed.
Walau demikian, setelah Sholat I’ed tetap ada salam-salaman (maaf memaafkan) sesama jamaah,” jelasnya.
Menurutnya, tradisi saling memaafkan ini juga berlanjut setelah Sholat I’ed. Dan biasanya dilakukan kepada keluarga atau tetangga yang agak jauh, bahkan bisa dari luar desa.
“Itulah kebiasaan disini yang dilakukan masyarakat hingga kini,” ungkapnya.
Bagaimana ditempatmu Lur….. (*).