Stigma Tempat Jin Buang Anak, Cemoohan atau Motivasi Untuk Warga Kuto Tanjung

PERTAMA kali kami datang ke Kuto Tanjung mendengar bahwa desa tersebut pernah disebut oknum tertentu sebagai tempat Jin Buang Anak.

Hal ini disampaikan beberapa warga setempat kepada kami.

Yah….. maksudnya apa ini. Cemoohan, candaan atau pacuan semangat untuk maju.

Bila ditilik dari jarak, jauhnya Kuto Tanjung sekitar 16 km dari pusat Kecamatan Ulu Rawas di Muara Kulam, artinya dari segi jarak tidak terlalu jauh

Sedangkan dari pusat Kabupaten Muratara di Rupit cukup lumayan jauh, yakni 85 km dan dari Palembang (Ibukota Provinsi Sumatera Selatan) berjarak 488 km.

Dari pendapat dan literatur rekan-rekan, isitlah Tempat Pembuangan Anak Jin menggambarkan suatu tempat yang jauh, diujung, sulit dijangkau bahkan ada unsur negatifnya.

Mungkin ada benarnya bila sulit dijangkau dan diujung, karena jalanan perbukitan menuju Kuto Tanjung cukup terjal ditambah beɓerapa jembatan penghubung yang melalui beberapa anak sungai yang mengalir ke Sungai Rawas.

Dari Muara Kulam setidaknya harus melalui Desa Sosokan dan Desa Napalicin yang terkenal dengan Wisata Alam Gua Napalicin-nya.

Namun masih untung jalan yang dilalui sudah ada pengerasan, pengaspalan dan cor beton.

Kendati demikian, ada juga sebagian sudah rusak dan tergerus air dan menimbulkan patahan yang cukup signifikan tingginya, sehingga membuat kesulitan bagi kendaraan roda empat jenis mobil yang berbodi rendah.

Sedangkan yang paling mudah adalah dengan kendaraan roda dua atau motor, karena lebih leluasa memilih lajur yang dianggap baik untuk dilalui.

Tapi juga tak menghalangi berbagai macam kendaraan roda empat yang masuk Kuto Tanjung.

Tergantung seberapa piawai sang sopir mobil dalam memacu adrenalin jangan sampai rem blong. Bukan nakuti, hati-hati…..

Kita berharap kedepan pemerintah daerah terus berbenah, sehingga infrastruktur jalan menuju Kuto Tanjung semakin baik dan dengan aspal jalan yang berkualitas, lebih awet.

Stigma Kuto Tanjung sebagai Tempat Jin Buang Anak jangan sampai disematkan lagi oleh oknum-oknum tertentu baik untuk kepentingan politik maupun lainnya.

Pada kenyataan, Desa Kuta Tanjung aman, baik itu aman dari kasus pencurian isi rumah maupun kendaraan bermotor. Setidaknya, Rating tertinggi pada tiga tahun terakhir.

Sistem pengamanan dengan portal tunggal di akses masuk desa (one gate one system) cukup signifikan menjaga keamanan terutama malam hari.

Ditambah dengan komitmen Kades dan masyarakat untuk secara bersama dan bertanggung jawab ciptakan keamanan lingkungan.

Bisa jadi desa atau tempat tinggal anda yang bikin stigma Jin Buang Anak belum tentu aman seperti Kuto Tanjung.

Namun bagi warga Kuto Tanjung dengan segala ciri khasnya, mesti lebih bangga dari desa atau daerah lainnya.

Tentu potensi dan keunggulan Desa Kuto Tanjung harus terus digali dan dioptimalkan sehingga bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kuto Tanjung kedepannya.

Buanglah stigma Tempat Jin Buang Anak!

error: Content is protected !!