MAHASISWA Kunjungan Kerja Nyata (Kukerta) Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari (STAI BS) Lubuklinggau tiba di Desa Kuto Tanjung, Senin sore (23/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB,
Kukerta mahasiswa ini dari Kelompok VII dengan Posko di Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel.
Mahasiswa Kukerta Angkatan ke-XXVIII pada kelompok VII ini, diantaranya :
- M Arka (Ketua)
- Viki Prasetio (Wakil Ketua)
- Khoirotun Nisa (Sekretaris)
- Putri Angellia (Bendahara)
- Della Puspitasari (Anggota)
- Fatomah (Anggota)
- Andi Ardiansyah (Anggota)
- Faisol Fanani (Anggota)
Sedangkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah Ongky Alexander, MH.
Kepala Desa (Kades) Kuto Tanjung, Ahmad Syukri menyambut baik kedatangan mahasiswa kukerta ini.
Dia menjelaskan tentang kondisi desanya. “Mengenai keamanan tidak usah khawatir, selama ini tak ada masalah semuanya aman.
Karena keamanan itu ada pada diri kita sendiri yang menjaganya.
Kemudian mengenai segala macam keperluan terkait program kerja silahkan koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat,” ungkapnya saat ditemui dikediamannya pada hari yang sama menjelang Maghrib.
Ahmad Syukri juga menyampaikan tentang sinyal internet yang ada hanya provider XL, itupun terbatas dan sering tak hidup.
Namun demikian, dia menawarkan bila memang mendesak dan perlu dapat menumpang wifi internet (Bhakti) dirumahnya atau kerumah beberapa perangkat desa.
“Silahkan para mahasiswa kukerta berkolaborasi dan bersinergi dengan masyarakat agar program kerjanya dapat lebih maksimal.
Saat ini juga ada mahasiswa kukerta dari Institut Agama Islam (IAI) Abuya Sholeh dari Sarolangun Jambi, sudah hari ke-22,” ungkap Ahmad Syukri.
Sementara, DPL Ongky Alexander menyampaikan kepada Kades ucapan terima kasih atas penerimaannya.
Dan menitipkan mahasiswa kukerta selama 1 bulan (23 Desember 2024 – 23 Januari 2025).
“Terima kasih pak kades yang telah menerima mahasiswa kukerta ini.
Semoga dengan kukerta ini, para mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang dipelajari dari kampus dengan baik.
Serta juga dapat belajar sosial kemasyarakatan disini.
Sehingga dapat saling memberikan manfaat dan kemajuan bagi mahasiswa dan masyarakat Desa Kuto Tanjung,” katanya.
DPL Ongky Alexander berpesan juga kepada mahasiswa kukerta agar dalam kegiatannya tetap mempedomani pembekalan yang telah diberikan dari kampus sebelumnya.
Bersosialisasi dengan baik dan mengikuti aturan dan adat kebiasaan setempat, dengan tetap menunjukan jati diri sebagai mahasiswa yang berbasis Islam.
Para mahasiswa kukerta juga mengeluhkan sinyal internet lelet dan nyaris tak ada disana.
Menurut keterangan warga sinyal XL hanya sampai pukul 21.00 WIB setelah itu hilang hingga pagi.
Mahasiswa kukerta ini tinggal dan menempati rumah M. Darwi (47) di Dusun II.
Dengan lokasi rumah menyeberangi Jembatan Gantung, dan memang mayoritas warga tinggal diseberang sungai.
Istri M Darwi, Yati oktavia menyambut baik kedatangan mahasiswa kukerta ini. Serta memberikan tempat yang baik.
“Beginilah kondisi kami disini, harap maklum dengan segala keterbatasan yang ada.
Kami sudah terbiasa dengan kedatangan tamu seperti ini. Dulu pernah ada juga dari kehutanan,” katanya.
Awal tiba di Desa Kuto Tanjung, sebenarnya Freedi Bobic (anak sulung M. Darwi) yang menyambut serta memandu ke penempatan lokasi.
Dipilihnya rumah M. Darwi ini karena anaknya yang kedua Malikul Sahhan merupakan Mahasiswa STAI BS Lubuklinggau juga. (*)