DESA Kuto Tanjung berada di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Wilayah, Kependudukan dan Fasilitas:
Kode Wilayah : 1613072004, Kode Pos : 31669. Dengan Tipologi Persawahan, Perkebunan dan Peternakan.
Sebelah selatan dan timur, Desa Kuto Tanjung berbatasan langsung dengan Desa Napalicin (wilayah kecamatan yang sama dengan Kuto Tanjung).
Kemudian sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Dan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Wilayah yang ditempati perumahan warga Desa Kuto Tanjung terbagi dua karena dibelah oleh Sungai Rawas dan sebagian besar warga tinggal diseberang jalan raya, dengan akses Jembatan Gantung.
Jembatan Gantung Desa Kuto Tanjung hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua (motor).
Sedangkan kendaraan roda empat (mobil) tidak bisa dan hanya menunggu dijalan poros desa.
Jarak geografis Desa Kuto dari pusat Kecamatam Ulu Rawas di Muara Kulam, 16 KM. Jarak dari Ibukota Kabupaten Muratara di Muara Rupit, 85 KM. Sedangkan jarak ke Ibukota Provinsi Sumsel di Palembang, 488 KM.
Desa Kuto Tanjung memiliki luas wilayah 2.600 km persegi dipinggir kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Dengan jumlah penduduk 1.100 jiwa dan 340 Kepala Keluarga (KK).
Kalau Data Tahun 2023 (Sumber Monografi Desa) : jumlah penduduk 1.059 jiwa, terdiri dari 523 laki-laki, 536 perempuan dengan 311 KK tersebar di 4 dusun yang ada.
Tingkatan umur warga dari 0 – 15 tahun, 347 jiwa. Dari 15 – 65 tahun, 653 jiwa dan umur 65 tahun keatas, 59 jiwa.
Desa Kuto Tanjung memiliki fasilitas, diantaranya : Kantor Desa, UKBM Posyandu, Gedung SD, Gedung SLTP, Masjid Al Amin, Mushollah Al Muhajirin, 2 Sarana Olahraga dan Balai Pertemuan.
Agama dan Kegiatan Keagamaan
Penduduk Desa Kuto Tanjung 100 persen beragama Islam. Masjid menjadi pusat kegiatan sholat berjamaah 5 waktu dan sholat Jum’at. Sedangkan Mushollah hanya sholat 5 waktu dan pengajian anak-anak.
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dilakukan di Masjid maupun Mushollah.
Setidaknya ada 7 pengajian anak-anak yang diasuh masing-masing Ustadz yang ada, dan berjalan setiap hari, baik sore maupun malam sesuai pengajian masing-masing.
Mata Pencaharian (Perekonomian):
Rata-rata penduduknya mempunyai mata pecaharian sebagai petani, 627 orang. Dengan mayoritas mengolah sawah irigasi mandiri dan juga ada sedikit sawah tadah hujan.
Ada juga rangkap pekerjaan menyadap karet, dan berkebun Kopi.
Selain itu, diantara mereka juga memiliki hewan ternak, dari Kerbau, Sapi, Kambing/biri-biri hingga Ayam serta Bebek.
Pekerjaan karyawan swasta berjumlah 41 orang dan wiraswasta/dagang 37 orang, serta PNS 6 orang.
Warga prasejahtera berjumlah 32 jiwa dengan 17 KK.
Tingkat Pendidikan atau Sekolah
Tingkat pendidikan warga, Untuk Sekolah Dasar (SD) 119 orang. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 64 orang, Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) 53 orang dan Akademi (D1-D3) serta Sarjana/S1 62 orang. (*)