KUTO TANJUNG merupakan salah satu desa di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Letak Desa Kuto Tanjung bukan hanya diujung barat Kecamatan Ulu Rawas saja, bahkan diujung barat Kabupaten Muratara dan Provinsi Sumsel.
Kode Wilayah : 1613072004, Kode Pos : 31669. Dengan Tipologi Persawahan, Perkebunan dan Peternakan.
Sebelah selatan dan timur, Desa Kuto Tanjung berbatasan langsung dengan Desa Napalicin (wilayah kecamatan yang sama dengan Kuto Tanjung).
Kemudian sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Dan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Luas Desa Kuto Tanjung 2.600 KM persegi terdiri dari 4 Dusun. Jumlah penduduk 1.100 jiwa dan 340 KK. Masyarakatnya mayoritas beragama Islam dan hampir seluruhnya bermata pencaharian petani. Baik itu menanam padi sawah tadah hujan atau irigasi mandiri, Karet maupun Kopi.
Selain sebagai petani, masyarakatnya juga ada yang rangkap pekerjaan memelihara ternak, diantaranya Kerbau, Sapi, Kambing serta Ayam, Itik mapun bebek.
Suasana kehidupan dan pengamalan agama di Desa Kuto Tanjung termasuk baik dan kondusif dengan memiliki satu masjid dan satu mushollah, sehingga tercipta suasana agama di desa.
Suasana siang maupun malam, motor roda dua diparkir bebas di pekarangan maupun dipinggir-pinggir lorong, semuanya aman. Demikian juga mobil seperti itu.
Untuk lembaga pendidikan terutama formal baru ada Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas Jauh Napalicin.
Sedangkan pendidikan lain berupa Madrasah Agama yang dikelola swasta sebagai penambah pembelajaran bagi siswa usia sekolah.
Di Desa Kuto Tanjung terdapat banyak tempat wisata, salah satunya dikenal adalah Batu Ampar.
Namun, semuanya belum tersentuh pembangunan, bahkan ada juga yang belum terjamah pengunjung luar.
Belum ada pembangunan wisata karena tempat tersebut masuk dalam wilayah Taman.Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
Namun demikian, tempat wisata Batu Ampar sangat ramai dikunjungi orang luar saat hari-hari libur.
Batu Ampar bagian keunikan Kuto Tanjung, karena masih asri dan alami, bahkan disinyalir masanya bersamaan dengan situs Gua Batu Napalicin (wilayah Desa Napalicin) dengan masa megaliticum 4000 tahun yang lalu. (*)